Sabtu, 04 Agustus 2012

My Lovely Coffee (part 2)


Cast:
Yesung Super Junior as Yesung
Yuri SNSD as Yuri
Jiyeon T-ara as Jiyeon
Genre : romance, little bit comedy

Seorang gadis masuk ke coffee shop yesung dengan tergesa-gesa, dia tidak memesan sesuatu tetapi dia pergi ke tempat ganti para pekerja di coffee shop tersebut. Kemudian dia bersiap-siap untuk berkerja.
“kenapa kau terlambat!” bentak salah  seorang pegawai yang ternyata adalah yesung
“oppa maafkan aku.” Yuri meninta maaf sambil mengedip-ngedipkan kedua matanya.
“dengan berat hati….. gajimu akan aku potong.”
“what??? Are you serious???” yuri tampak kecewa dengan perkataan yesung.
“tentu saja iya. Business is business. Meski kamu pacar aku, kalau kamu telat harus dipotong gaji. Aku harus adil dong sama pegawai aku.”
“I know. Terserah kamu aja lah.” Jawab yuri pasrah
“Ayo semangat kerja. Semangat….semangat…..semangat.” yesung menyemangati yuri sambil menepuk bahu yuri.
“semangat!!” ucap yuri lemas
Bos macam apa yang tega memotong gaji pacarnya hanya gara-gara telat, telatnya juga gag lama-lama amat kok. Yesung memang mempunyai pendirian yang kuat sehingga walaupun ada sesuatau yang menurutnya tidak pas maka dia tidak segan-segan memberi hukuman walaupun itu keluarganya atau pacarnya.
**
Dari tadi Yuri terlihat lemas, tidak semangat dan malas-malasan. Yesung yang dari tadi mengamati Yuri hanya tersenyum simpul. Akhirnya yesung tidak sabar dengan kelakuan yuri dan menegurnya.
“Yul, apakah kau masih marah padaku???”
“Sedikit.” Jawab yuri singkat sambil tidak semangat mengelap meja.
“Lalu kenapa kau kurang semangat?? Kalau kau tidak marah terus kenapa??” tanya yesung lagi
“Aku lapar oppa..” jawan yuri melas
Yesung tidak tahu kalau jika yuri lapar maka dia akan lemas, pusing dan tidak dapat berpikir dengan jernih. Orang lain mungkin bisa menahan lapar tapi TIDAk dengan yuri.
“Oppa ayo kita makan, aku hampir pingsan nihhhhh..” ajak yuri tambah melas
“Baiklah.”
Kemudian mereka pergi ke restoran sebelah, karena coffee shop yesung hanya menyediakan minuman dan cake saja.
“Hey, apa kau tidak bisa makan dengan pelan??” bentak yesung karena yuri makan dengan lahapnya.
“Oppa, jika aku pingsan kau tak perlu membawaku ke rumah sakit. Cukup memberiku makanan enak pasti aku akan bangun. Heheheheeeehhee.”
“Anak aneh??”
“Tapi kenapa kau menyukaiku oppa?? Karena aku cantik ya??” ucap yuri sambil mengedip-ngedipkan kedua matanya.
“Tidak!!” jawab yesung cepat. “Aku suka cara kau makan. Hahahahahahaha.” Yesung tertawa puas karena sudah menggoda yuri. Yuri hanya manyun dan melanjutkan makan.
**
Hari ini yuri memilih ke kampus dengan bis, karena cuaca yang tidak menentu. Takut pas mengendarai sekuternya malah hujan deras. Setelah dari kampus, dia bergegas pergi ke coffee shopnya yesung. Karena setelah beberapa hari mereka jadian, yuri memutuskan untuk membantu sang pacar. Sambil bekerja, nyambi pacaran eh lumanyan juga gajinya bisa buat beli bedak. Sambil menyelam minum air begitulah pikiran yuri.
Yuri dengan riangnya berjalan menuju coffee shop yesung. Sesekali bernyanyi-nyanyi kecil dan mengibas-ibaskan rambut panjangnya. Yuri membuka pintu yang terbuat dari kaca pelan. Dia berjalan beberapa langkah, tetapi dia melihat sesuatu hal yang aneh. Dia melihat yesung sedang membelai lembut rambut seorang yeoja. Ya….dia membelai gadis itu dengan penuh senyuman. Senyuman yang selama ini belum pernah dia lihat. Rasanya dia ingin berteriak kencang, tetapi apa daya mulutnya seperti terkunci.
“Oppa” ucapnya lirih sambil mundur satu langkah. Akhirnya dia berlari kencang. Tetapi saat dia mau membuka pintu, pintu itu dibuka oleh seorang namja, yuri yang saat itu berlari kencang tidak dapat menghentikan langkahnya dan akhirnya gubrak! Dia menabrak pintu. Orang-orang di dalam coffee shop kemudian berhamburan menghampiri yuri yang pingsan.
“Hey apakah kau tidak apa-apa?” tanya namja yang tadi membuka pintu sambil memegang wajah yuri.
“Cepat bawa ke rumah sakit.” Ucap salah seorang yang ada di kerumunan.
Yesung melihat ada kerumunan di coffee shopnya langsung ikut bergabung dengan kerumunan tersebut diikuti yeoja yang tadi dibelainya.
“Yuri..” panggil yesung kaget. Kemudian mengeser posisi namja yang tadi mencoba membangunkan yuri. Yesung langsung mengendong yuri dan membawanya ke ruang istirahat para pekerja.
“Yuri….. bangun yuri….bangun” panggil yesung sambil mengeggam tangan yuri erat.
“Oppa, siapa dia…” tanya gadis yang tadi bersama yesung.
“Pekerjaku..”
“Sepertinya dia bukan hanya pekerjamu?? Dengan caramu memperlakukan dia seperti itu, aku rasa ada hubungan lebih diantara kalian. Apakah kau menyukai dia??”
“Aku bukan hanya menyukai dia, tapi dia lebih dari segalanya untukku.” Jawab yesung sambil membelai rambut yuri. 
“Oppa, sepertinya aku harus pergi.” Kemudian gadis itu pergi, yesung tidak menjawab satu katapun dan membiarkan gadis itu pergi sendiri, tanpa mengantarnya sampai depan coffee shop.
Tiba-tiba yuri siuman, dengan mata yang masih sedikit kabur di lihatnya yesung yang duduk tertidur di sampingnya. Dilihatnya tangannya masih dipegang erat oleh yesung. Kemudian dilihatnya wajah laki-laki yang dia cintai dengan seksama. “Siapa gadis itu?” batin yuri saat memandang wajah yesung. Kemudian yuri bangkit dari tidurnya. Mencoba melepaskan genggaman tangan yesung, tetapi sulit sekali. Dan akhirnya terlepas. Dengan hati-hati dia keluar, pergi meninggalkan yesung yang masih tertidur pulas. Sebenarnya hatinya tidak rela meninggalkan yesung dengan cara seperi itu. Yuri berlari dengan menangis saat teringat kejadian tadi di coffee shop, dadanya sesak dan sulit benafas.
Yesung terbangun dari tidurnya, dia melihat sekeliling ruangan tetapi yuri sudah tidak ada. Dia mencari ke ruangan lain tetapi tidak ada.
“Apakah kau lihat yuri?” tanya yesung kepada salah satu pegawainya.
“Dia sudah pergi tadi. Ku kira kau tahu.” Jawab pegawai itu dengan muka bingung.
Yesung langsung panik dan keluar untuk mencari yuri. Dia berlari kencang sambil mencari-cari yuri. Tiba-tiba HPnya berbunyi. Ternyata SMS dari yuri.
Oppa aku sudah sampai rumah. Jangan hawatirkan aku.
 Mungkin aku butuh waktu beberapa hari untuk menjernihkan pikiran.
“Menjernihkan pikiran?? Apa dia sedang ada masalah??” batin yesung dalam hati.
**
Sudah satu minggu lebih yuri tidak ada kabar, tidak masuk kerja dan sulit ditemui. Yesung berpikir mungkin yuri sedang marah padanya karena dia menotong gaji yuri karena terlambat. SMS yang yesung kirim tidak pernah dibalas, telepon juga tidak pernah di angkat. Perasaan yesung menjadi tidak karuan karena memikirkan yuri. Yuri sedih sekali karena yesung telah selingkuh dengan gadis lain. Hal yang paling tidak dia sukai adalah dibohongi. Yuri terus memikirkan masalahnya. Dia berpikir masalah ini harus cepat diselesaikan, dia tidak mau masalahnya berlarut-larut dan bertambah ruwet. Akhirnya dia mengirim SMS kepada Yesung.
Oppa sepertinya kita harus bertemu.
Aku tunggu kau di Restoran favorit kita jam 8 malam.
Yuri datang ke restaurant jam 8 kurang 10 menit. Ternyata yesung sudah menunggu di sana. Dengan wajah yang ceria dia berkata “Yuri” sambil mengangkat tangan kanannya. Yuri tidak menjawab dan segara menghampiri yesung.
“Kau mau pesan apa?? Hari ini kau yang traktir ya??” ucap yesung senang sambil memilih menu makanan. “Aku pesan jus alpukat dan spageti saja ya.”
“Aku sama dengan dia.” Ucap yuri singkat sambil menyerahkan menu makanan ke pelayan restaurant. “Oppa, aku tidak akan berbasa-basi lagi dengan…..” kalimat yuri terpotong oleh ucapan yesung
“Kau marah padaku kan? Karena uang gajimu aku potong. Iya kan??”
“Apakah aku terlihat marah hanya karena gaji ku dipotong oleh mu??” sentak yuri yang membuat yesung kaget.
“Oh…bukan ya , terus apa??” tanya yesung polos
“Oppa, sepertinya kita tidak dapat meneruskan hubungan ini lagi.”
“Apa! Kau sedang tidak bercanda kan??”
“Ya, sepertinya kita sudah tidak sejalan lagi.”
“Bicara apa kau ini. Jangan bercanda kau.”
“Aku sedang tidak bercanda.”
“Kalau aku ada salah, aku minta maaf. Tapi tolong jangan seperti ini. Kita bisa bicarakan ini baik-baik.”
“Aku sudah memikirkan ini beribu-ribu kali. Keputusanku sudah final. Aku permisi dulu.”
Yuri pergi meninggalkan yesung yang masih bingung denga kalimat yuri. Kemudian yesung berlari mengejar yuri yang berjalan cepat. Tangan yesung memegang pundak yuri dan yuri pun berbalik arah.
“Yuri tolong maafkan aku jika aku telah menyakitimu.” Ucap yesung sambil membelai rambut yuri.
“Singkirkan tanganmu! Pakai tanganmu untuk membelai gadis lain!” ucap yuri kasar sambil memegang tangan yesung dan menyingkirkannya dari rambutnya. Kemudian yuri pergi meninggalkan yesung. Yesung pun terdiam membisu. Memikirkan kata-kata yuri. “Pakai tanganmu untuk membelai gadis lain. Apa maksudnya.” Batin yesung.
**
Yuri berjalan-jalan ke mal untuk menghilangkan stress. Dia memilih pergi sendiri karena merasa kurang nyaman jika ada yang menemani belanja. Ketika dia memilih-milih, dia dikejutkan oleh kehadiran seseorang. Orang itu adalah gadis yang dia lihat sedang bersama yesung.
“Hey, kau yang ada di coffee shop nya yesung oppa kan?” tanya gadis itu dengan wajah manis. Yuri hanya tersenyum, tidak menjawab pertanyaan gadis itu. “Bagaimana kalau kita ngobrol sebentar.” Lanjut gadis itu. Yuri menuruti saja perkataan gadis itu. Yuri berniat untuk mengintrogasi gadis itu. Siapa dia, kenapa dia bisa kenal yesung dan apa hubungan dia dengan yesung. Merekan kemudian mengobrol di restaurant fast food.
“Namaku Jiyeon.” Gadis itu mulai memperkenalkan namanya.
“Namaku Yuri.”
“Aku sudah tahu namamu yuri.”
“Bagaimana kau bisa tahu namaku?” tanya yuri kaget ternyata jiyeon sudah tahu namanya.
“Yesung oppa yang telah bercerita tentang dirimu.”
“Benarkah?” jawab yuri ketus. “Apa hubunganmu dengan yesung oppa?”
“Aku adalah mantannya.” Jawab jiyeon singkat. Jawaban jiyeon tersebut membuat yuri kaget.
“Apakah kau masih mencintainya?” tanya yuri sepontan
“Kau bertanya hal yang sensitive. Karena kau bertanya maka aku akan menjawabnya. Aku masih mencintainya. Dulu hubungan kami sangat rumit. Dan sekarang aku ingin memperbaikinya.”
“Apakah kau tahu hubunganku dengan yesung oppa?” tanya yuri lirih
“Kau pacarnya kan?” jawab jiyeon sambil memandang mata yuri
“Statusku sekarang sama dengan dirimu. Aku bukan lagi pacarnya, kami memutuskan untuk berpisah. Tampaknya dia akan kembali ke pelukanmu.” Ucap yuri sambil mengaduk-aduk minumannya. “Ohya, aku harus pergi.” Ucap yuri sambil melihat jam tanganya. “Senang bertemu denganmu.” Lanjut yuri
**
Warning!!!
Di larang MENJIPLAK karya ini. Jangan menjadi plagiator!!!! Yang coba-coba menjiplak saya doakan laptop kamu rusak!!!
Karya ini adalah karya penulis sendiri!!!!!



1 komentar:

  1. Next thor ^^ Jebal bangettt :( Masa ff yulsung berhenti di tengah jalan? ANDWAE!!! ^^

    BalasHapus